Selamat datang di situs resmi PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat


Rabu, 12 Februari 2014

Mandiri Bersama PNPM-MPd



Negara yang kuat dan bermartabat ditentukan oleh kemampuannya mendidik rakyatnya untuk mandiri. Rakyatnya diberdayakan untuk menjadi subjek pembangunan diatas sumberdaya yang mereka miliki. Tugas negara hanyalah memfasilitasi dan bukannya mengambil alih sepenuhnya.
Spirit inilah yang saya amati sangat kental ada di dalam Program nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd), salah satunya program Simpan Pinjam Khusus Perempuan.


Kehadiran lbu Ernawati selaku KPMD didesa Pinang Gading Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat benar-benar membawa berkah bagi ibu Siti Nurhayati,salah seorang anggata Kelompok SPP Belimbing 9 yang pada saat itu tengah mengalarni krisis ekonorni.

Pada Saat krisis ekonomi pertengahan tahun 2012 bagi petani sawit eks trans akibat anjloknya harga TBS (Tandan Buah Segar), suami lbu nurhayati meengalami masa sulit dimana suaminya (Pak DePrayitno) sebagai petani sawit terkena dampak krisis anjloknya harga sawit dan usaha waarung nasi sebagai usaha sampingannya juga tidak bisa diandalkan sebagai penopang hidup karena besarnya beban hidiup yang harus ditanggung keluarga tersebut.

Hingga pada bulan November tahun 2012 ibu Nurhayati bertemu dengan ibu Ernawati (KPMDPinang Gading), saat itu ibu Ernawati melihat ibu Nurhayati sedeng menitipkan tempe hasil buatannya sendiri ke warung-warung yang ada di desa Pinang Gading. Saat bertemu dengan ibu Ernawati, ibu Nurhayati belum menjadi anggota KSSP, tetapi ibu Nurhayati sangat ingin meminjam dana dari program PNPM-MPd sehingga Ibu Ernawati punya inisiatif untuk meminjamkan modal dari Buku Kas Kelompok PKK yang dikelolanya sebesar Rp.1,.000.000,-.Karena pada saat itu dana dari program PNPM-MPd sudah digulirkan ke kelampok SPP yang ada di desa.

Dari pinjaman Rp.1,.000.000,-.itu, ibu Nurhayati mulai fokus dengan usaha home industri sebagai pembuat tempe,dimana sebelumnya ibu Nurhayati memulai usahanya dengan menrbuat usaha susu kedelai,namun usaha itu gagal, karena pada saat itu rnasyarakat desa Pinang gading belum tahu khasiat dari susu kedelai dan pada akhirnya Beliau rnembuka usaha pembuatan tempe dengan ketrampilan seadanya dan hanya beberapa bulan kemudian,lbu Nurhayaii menjadi anggota Kelompok PKK Desa Pinang gading yang sekaligus menjadi Ketua serta membentuk KSPP yang diberi nama Belimbing 9.  Ibu Nurhayati untuk pertarna kalinya mendapatkan pinjaman SPP PNPM-MPd Sebesar Rp.4.000.000,-. Dari pinjaman tersebut, Ibu Nurhayati mulai memasarkan poduk tempenya di warung-warung yang ada di kecamatan merlung serta pada kecarnatan tetangga.

Dari peiaksanaan tahun pertama tersebut pinjaman SPP ibu nurhayati berjalan lancar dan tanpa ada tunggakan,maka tahun ke-2 (tahun 2013) kelonnpok belimbing 9 telah mendapat pinjaman sebesar Rp.20.000.000,-. Ibu Siti Nurhayati dan teman-teman mengakui manfaat dari program PNPM MPd (SPP);  untuk anggota yang memiliki usaha dagang (toko kelontong) terlihat jumlah dan ragam yang dijual semakin meningkat sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan keluarga. Selain itu,untuk keluarga.yang memanfaatkan modal tersebut bagi usaha pertaniannya adanya modal ini mennberikan dampak terhindar dari sistem ijon sehingga harga sesuai pasaran, sehingga meningkatnya pendapatan keluarga. Berkembangnya kelompok Belimbimg 9 ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,dimana saat ini telah tumbuh beberapa kelompok lainnya sehingga memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan anggotanya. (FK Merlung, Hasan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar