Negara yang kuat dan bermartabat ditentukan oleh
kemampuannya mendidik rakyatnya untuk mandiri. Rakyatnya diberdayakan untuk
menjadi subjek pembangunan diatas sumberdaya yang mereka miliki. Tugas negara
hanyalah memfasilitasi dan bukannya mengambil alih sepenuhnya.
Spirit inilah yang saya amati sangat kental ada di dalam
Program nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd), salah satunya program
Simpan Pinjam Khusus Perempuan.
Kehadiran lbu Ernawati selaku
KPMD didesa Pinang Gading Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat
benar-benar membawa berkah bagi ibu Siti Nurhayati,salah seorang anggata
Kelompok SPP Belimbing 9 yang pada saat itu tengah mengalarni krisis ekonorni.
Pada Saat krisis ekonomi
pertengahan tahun 2012 bagi petani sawit eks trans akibat anjloknya harga TBS
(Tandan Buah Segar), suami lbu nurhayati meengalami masa sulit dimana suaminya
(Pak DePrayitno) sebagai petani sawit terkena dampak krisis anjloknya harga
sawit dan usaha waarung nasi sebagai usaha sampingannya juga tidak bisa
diandalkan sebagai penopang hidup karena besarnya beban hidiup yang harus
ditanggung keluarga tersebut.
Hingga pada bulan November tahun
2012 ibu Nurhayati bertemu dengan ibu Ernawati (KPMDPinang Gading), saat itu
ibu Ernawati melihat ibu Nurhayati sedeng menitipkan tempe hasil buatannya
sendiri ke warung-warung yang ada di desa Pinang Gading. Saat bertemu dengan ibu
Ernawati, ibu Nurhayati belum menjadi anggota KSSP, tetapi ibu Nurhayati sangat
ingin meminjam dana dari program PNPM-MPd sehingga Ibu Ernawati punya inisiatif
untuk meminjamkan modal dari Buku Kas Kelompok PKK yang dikelolanya sebesar Rp.1,.000.000,-.Karena
pada saat itu dana dari program PNPM-MPd sudah digulirkan ke kelampok SPP yang
ada di desa.
Dari pinjaman Rp.1,.000.000,-.itu,
ibu Nurhayati mulai fokus dengan usaha home industri sebagai pembuat
tempe,dimana sebelumnya ibu Nurhayati memulai usahanya dengan menrbuat usaha
susu kedelai,namun usaha itu gagal, karena pada saat itu rnasyarakat desa
Pinang gading belum tahu khasiat dari susu kedelai dan pada akhirnya Beliau
rnembuka usaha pembuatan tempe dengan ketrampilan seadanya dan hanya beberapa
bulan kemudian,lbu Nurhayaii menjadi anggota Kelompok PKK Desa Pinang gading
yang sekaligus menjadi Ketua serta membentuk KSPP yang diberi nama Belimbing 9.
Ibu Nurhayati untuk pertarna kalinya
mendapatkan pinjaman SPP PNPM-MPd Sebesar Rp.4.000.000,-. Dari pinjaman
tersebut, Ibu Nurhayati mulai memasarkan poduk tempenya di warung-warung yang
ada di kecamatan merlung serta pada kecarnatan tetangga.
Dari peiaksanaan tahun pertama
tersebut pinjaman SPP ibu nurhayati berjalan lancar dan tanpa ada tunggakan,maka
tahun ke-2 (tahun 2013) kelonnpok belimbing 9 telah mendapat pinjaman sebesar Rp.20.000.000,-.
Ibu Siti Nurhayati dan teman-teman mengakui manfaat dari program PNPM MPd
(SPP); untuk anggota yang memiliki usaha
dagang (toko kelontong) terlihat jumlah dan ragam yang dijual semakin meningkat
sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan keluarga. Selain itu,untuk keluarga.yang
memanfaatkan modal tersebut bagi usaha pertaniannya adanya modal ini mennberikan
dampak terhindar dari sistem ijon sehingga harga sesuai pasaran, sehingga meningkatnya
pendapatan keluarga. Berkembangnya kelompok Belimbimg 9 ini memberikan dampak
positif bagi masyarakat sekitar,dimana saat ini telah tumbuh beberapa kelompok
lainnya sehingga memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi dan
kesejahteraan anggotanya. (FK Merlung, Hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar