Semilir angin
berhembus mengiringi perjalanan ke desa
Delima Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sebuah
perjalanan yang cukup menyita energi dan butuh perjuangan karena melewati
kawasan hutan sawit dengan kondisi jalan yang relatif licin pada musim
hujan. Desa Delima merupakan desa pemekaran dari Desa Purwodadi.
Dalam urusan pembangunan desa Delima tidak mau ketinggal dengan desa lainnya
yang berada di wilayah kecamatan Tebing Tinggi, demikian ungkap Hasan Basri
selaku Kepala Desa Delima disela-sela kesibukannya mengurus administrasi desa.
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa Pembangunan sarana-prasarana dasar desa
merupakan prioritas pembangunan di desa, hal ini dikarenakan desa ini beru
dimekarkan. Ibarat pepatah Usia Desa Delima Baru seumur jagung.
Masyarakat
Desa Delima sudah cukup lama mengenal PNPM-MPd, yaitu sejak tahun 2009 ketika
masih bergabung dengan Desa Purwodadi. Masyarakat desa ini cukup antusias dalam
melaksanakan proses atau tahapan kegiatan PNPM-MPd. Ketika Masih bergabung
dengan desa Purwodadi, Dusun Delima (masih berstatus dusun) sudah pernah
merasakan pembangunan melalui kegiatan PNPM-MPd yaitu Pembangunan Gedung Pos
Yandu dan Kegiatan Simpan Pinjam Khusus Kelompok Perempuan atau sering
disingkat dengan SPP. Alhamdulillah, kegiatan SPP di Desa Delima sampai dengan
saat ini masih berjalan lancar dan tidak ada tunggakan, demikian ungkapan Rusmalina
Purba salah satu peminjam SPP sekaligus Ketua Kelompok Delima E.
Ketika ditanya
apa resep sukses pengembalian pinjaman SPP ? Rusmalina Purba menjelaskan bahwa
pinjaman dana melalui kegiatan PNPM-MPd digunakan untuk penambahan modal usaha
bagi anggota kelompok yang punya usaha. Dengan demikian angsuran bulanan
pinjaman berasal dari keuntungan usaha. Lebih lanjut
Rusmalina Purba menjelaskan, usaha yang ditekuni ibu-ibu di desa Delima antara
lain, berdagang dan pembuatan Tahu dan Tempe. Namun beliau menyampaikan bahwa
tidak semua peminjam SPP di desanya mempunyai usaha. Ditengah-tengah
perbincangan, Rusmalina Purba menawarkan untuk memanggil salah satu anggota Kelompok
Delima K yang mempunyai Usaha Pembuatan Tahu dan Tempe.
Pucuk dicinta
Ulampun tiba, sedang asyik-asyiknya mendengarkan celoteh (cerita) Rusmalina
Purba yang mengalir seperti air dan terkadang diselingi dengan tawa renyah,
tiba-tiba datang seorang ibu yang sudah cukup berumur dan beliau ikut nimbrung
mendengarkan cerita Rusmalina Purba. Ternyata yang ikut nimbrung tersebut adalah
salah satu anggota Kelompok Delima E yang mempunyai usaha Pembuatan Tahu dan Tempe.
Dari perbincangan diketahui bahwa nama beliau Nasem dan sudah pernah
mendapatkan pinjaman SPP sebanyak dua kali. Ketika pertama kali meminjam SPP
beliau ibu mendapatkan pinjaman sebesar Rp. 2.000.000,- yang digunakannya untuk
menambah dana membeli Mesin Penggiling Kedele dan kedele.
Lebih lanjut
Ibu Nasem menjelaskan bahwa untuk satu kali pembuatan tahu dan tempe membutuhkan
modal lebih kurang Rp. 500.000,- . Dalam satu bulan biasanya beliau membuat
tempe dan tahu sebanyak 15 kali dengan keuntungan yang diperoleh selama 1 bulan
lebih kurang Rp. 2.000.000,-. Keuntungan inilah yang disisihkannya untuk
pengembalian pinjaman setiap bulannya. Beliau juga menjelaskan bahwa tahu dan
Tempe yang dibuatnya dipasarkan di Pasar Desa Delima. Disamping itu juga beliau
menerima pesanan dari pedagang keliling dan pesanan langsung dari masyarakat di
sekitar Desa Delima.
Usaha pembuatan
Tahu dan Tempe ini telah ditekuninya bertahun-tahun atau sudah cukup lama dan
merupakan sumber pendapatan utama keluarganya. Pendapatannya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya anaknya sekolah dibangku SMA. Kalau
tidak dengan usaha ini mau darimana lagi sumber pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, demikian ungkapnya. Lebih lanjut Ibu Nasem mengungkapkan
dari dulu saya beserta suami selalu berjuang tanpa kenal lelah untuk bisa
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan berusaha keluar dari belenggu kemiskinan.
Alhamdulillah perjuangan saya beserta suami mulai menampakkan hasil beberapa
tahun ini. Kami sangat berterima kasih kepada PNPM-MPd yang telah memberikan
pinjman kepada kami melalui kegiatan Simpan Pinjam Khusus Kelompok perempuan
dan kami berharap dimasa yang akan datang PNPM-MPd tetap membantu kami melalui
kegiatan SPP serta melakukan pendampingan untuk pengembangan usaha dan
kelompok.
Tanpa terasa waktu berlalu demikian cepat dan
mataharipun secara perlahan beranjak menuju kaki langit sebagai pertanda bahwa
malam akan segara datang dan mengisyaratkan perbincangan ini harus segara
diakhiri dan akan dilanjutkan pada kesempatan lain. Terima kasih kepada
Rusmalina Purba dan Nasem yang telah bersedia sharing/berbagi cerita tentang kegiatan
SPP di desa Delima. Bukankah Hidup Akan Terasa Indah dan Berarti
Ketika Kita Saling Berbagi..... (45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar