Selamat datang di situs resmi PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat


Sabtu, 08 Maret 2014

Hasil dari Kebersamaan dan Gotong Royong




Indikator keberhasilan suatu pekerjaan yang besar dan berat  yaitu komitmen untuk saling bekerja sama dan gotong royong, seperti petuah dulu berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Hal itu diperlihatkan oleh masyarakat Kelurahan tungkal II.


Kelurahan Tungkal II terletak di sebelah barat kecamatan tungkal ilir, kondisi kelurahan ini sebagian wilayahnya sudah padat dengan pemukiman penduduk, dan sebagian lainnya masih berada dalam kondisi yang memprihatinkan, banyaknya ruas batang parit (anak sungai) menjadi kendala masyarakat dalam kehidupan sehari – hari.


RT.03 dan RT.04 merupakan salah satu wilayah yang berada di ruas batang parit 5, yang jumlah penduduknya kira-kira 1.500 jiwa, tempat ini memang bisa dicapai melalui jalur darat dengan menggunakan sepeda motor, tetapi jika hujan turun, maka wilayah ini tidak memiliki akses untuk keluar, kecuali jika menggunakan alat transportasi air. Yang lebih menyedihkan lagi adalah di wilayah ini sudah berdiri sekolah madrasah, tetapi jika musim hujan anak – anak tidak bisa pergi bersekolah karena jalan nya bukan hanya sekedar becek, tetapi hancur menjadi seperti bubur, ini disebabkan karena jalan nya terbuat dari tanah lokal, yaitu tanah gambut /lumpur.


Pada PNPM Mandiri perdesaan tahun anggaran 2013 yang lalu, akhirnya usulan pembangunan jalan rabat beton yang mereka usulkan mendapatkan prioritas rangking pertama untuk didanai.

Permasalahan terjadi pada saat memulai pelaksanaan kegiatan. Pada awal perencanaannya, jalan ini semula direncanakan dengan ukuran 1,5 m x 1.500 m, dengan jumlah dana Rp. 349,800,000,-. (Sudah termasuk operasional UPK dan TPK), pada saat mulai pelaksanaan pekerjaan, harga BBM diumumkan oleh pemerintah mengalami kenaikan, sehingga harga material dan harga transportasi melambung tinggi. 


Setelah dilakukan survey harga ulang dan dibuatlah RAB Revisi oleh Tim Teknis Desa dan FT, maka pekerjaan pembangunan jalan rabat beton tersebut hanya bisa mencapai 950 m. Hal ini akhirnya disampaikan kepada warga setempat melalui forum musyawarah khusus, dan hasilnya masyarakat sedikit kecewa.


Kekecewaan masyarakat tersebut kembali berubah menjadi optimis, setelah diberikan keterangan bahwa target awal masih bisa dicapai, tetapi dengan catatan bahwa harga transportasi dan upah dapat diminimalkan. Maka disepakatilah secara bersama bahwa masing-masing masyarakat wajib meluangkan waktu beberapa hari dalam sebulan untuk bekerja secara gotong royong untuk melansir material, dan untuk upah pekerjaan para tukang rela untuk dipotong hampir separoh dari harga upah normalnya. 


Setelah dua bulan berlalu, kini jalan rabat beton tersebut telah selesai, walaupun tidak tercapai secara target maksimal, ukuran yang bisa tercapai hanya 1,5 m x 1.460 m.

Akhirnya masyarakat RT. 03 – 04 dapat menikmati jalan yang bagus.

By : Heri.M (FK Kec. Tungkal Ilir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar