Selamat datang di situs resmi PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat


Jumat, 11 April 2014

Pertemuan kelompok SPP Bram Itam (Bertemu, Berembuk dan mencari solusi)



Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) merupakan salah satu program unggulan dari Pemerintah Indonesia untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut adalah dengan memberikan bantuan modal usaha dengan sasaran dan tujuan utama adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) melalui Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP).
Agar tujuan untuk menanggulangi kemiskinan dapat tercapai maka dalam melaksanakan kegiatan SPP ini tentunya perlu dilakukan pembinaan dan pertemuan-pertemuan dengan kelompok SPP tersebut sehingga setiap permasalahan dan kendala yang timbul dalam kelompok dapat diatasi dengan cepat dan akurat.

Kecamatan Bram Itam sebagai salah satu kecamatan yang menjadi lokasi pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan tentunya juga melaksanakan pertemuan dengan kelompok SPP tersebut, setiap awal bulan dari tanggal 1 sampai tanggal 16 di setiap desa dalam Kecamatan Bram Itam melakukan pertemuan kelompok SPP yang dihadiri oleh FK, UPK, dan PL. Rincian jadwal pertemuan pada bulan Maret 2014 yaitu : tanggal 3 Maret dilaksanakan di desa Bram Itam raya, tanggal 7 di laksanakan di desa Semau/Pembengis, tanggal 8 dilaksanakan di desa Bram Itam Kiri, tanggal 10 dilaksanakan di Desa Mekar Tanjung, Tanggal 11 dilaksanakan di desa Bram Itam Kanan, Tanggal 14 di laksanakan di desa Pantai Gading/Jati emas, tanggal 15 dilaksanakan di desa kemuning dan pada tanggal 16 dilaksanakan di desa Tanjung Senjulang. Adapun yang dibicarakan dalam pertemuan ialah mengenai pengelolaan kelompok yang baik dari sisi kelengkapan administrasi dan pembukuan keuangan kelompok,  pengembangan kelompok untuk menjadi kelompok mandiri, dan system tanggung renteng jika seandainya terjadi permasalahan dalam pengembalian angsuran ke UPK.

Dengan jumlah kelompok yang semakin banyak tentunya membutuhkan perhatian dan pemikiran yang lebih dan sekaligus menunjukkan bahwa potensi untuk maju dan berkembang bagi masyarakat semakin besar pula, untuk itu dengan adanya pertemuan kelompok SPP setiap bulan maka pembinaan kelompok dengan jumlah yang semakin bertambah bisa lebih terarah dengan baik, Menariknya lagi metode yang telah dilakukan adalah dengan menggabungkan  beberapa kelompok yang ada di desa menjadi satu kelompok yang lebih besar dengan tetap mempertahankan kelompok yang kecil-kecil agar lebih memudahkan  mengkoordinir anggota  dalam hal pembayaran angsuran ke UPK dan pembinaan usaha sehingga kelompok menjadi lebih sehat dan kuat dan menjadi kelompok mandiri (executing), disamping kegiatan utama kelompok berupa pembayaran angsuran pinjaman, maka di kelompok tersebut juga dilaksanakan kegiatan keagamaan berupa yasinan dan arisan kelompok SPP yang dilaksankan sebelum pembayaran angsuran dan penguatan kelompok dari pelaku-pelaku kecamatan

Berdasarkan penuturan dari kelompok bahwa manfaat yang telah dirasakan oleh kelompok SPP dengan mengikuti pertemuan setiap bulan adalah bertambahnya pengetahuan mereka dalam mengelola dan mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan kelompok, disamping itu juga dengan semangat kebersamaan untuk maju yang telah tumbuh dan dirasakan oleh kelompok adalah dengan diterapkannya verifikasi atau seleksi bersama-sama oleh semua anggota dan pengurus kelompok dalam menerima anggota baru dan dalam menentukan kelayakan besaran pinjaman seorang anggota, timbulnya kesadaran anggota dan pengurus kelompok SPP dalam menjaga agar jangan sampai terjadi permasalahan di kelompok terutama sekali dalam hal tunggakan

Hal ini bisa dirasakan oleh beberapa desa yang aktif dalam mengikuti dan menghadiri pertemuan kelompok SPP setiap bulan, dimana untuk masalah tunggakan dapat diminimalisasi, bukan hanya itu desa-desa tersebut juga memiliki tabungan SPP, antara lain : desa Kemuning dengan jumlah tabungan sebesar Rp 1.810.000-,desa Semau dengan jumlah tabungan sebesar Rp 2.080.000-, desa Mekar Tanjung dengan jumlah tabungan Rp 1.190.000-, Desa Jati Emas dengan jumlah tabungan Rp 905.00-, desa Pantai Gading tabungan SPP sebesar Rp 2.700.000-, dan desa Bram Itam Kanan jumlah tabungannya sebesar Rp 450.000. Kegiatan pertemuan SPP ini juga membantah persepsi masyarakat bahwa “Perempuan tak dapat diikutsertakan dalam pengambilan keputusan”. Inilah perbedaan Program PNPM MPd dengan program pemberantasan kemisikinan lainnya, dimana PNPM Memberdayakan perempuan yang selama ini sebagai kaum yang terpinggirkan. (Ahmad Supriadi/FK Kec. Bram Itam) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar