Selamat datang di situs resmi PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat


Jumat, 11 April 2014

Pertemuan kelompok SPP Bram Itam (Bertemu, Berembuk dan mencari solusi)



Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) merupakan salah satu program unggulan dari Pemerintah Indonesia untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut adalah dengan memberikan bantuan modal usaha dengan sasaran dan tujuan utama adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) melalui Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP).
Agar tujuan untuk menanggulangi kemiskinan dapat tercapai maka dalam melaksanakan kegiatan SPP ini tentunya perlu dilakukan pembinaan dan pertemuan-pertemuan dengan kelompok SPP tersebut sehingga setiap permasalahan dan kendala yang timbul dalam kelompok dapat diatasi dengan cepat dan akurat.

Peran Ketua BKAD Dalam Penyelesaian Penyelewengan Dana SPP diKecamatan Pengabuan




Bertempat di kantor UPK Pengabuan,26 Februari 2014 dilaksanakan Rakor Internal Kecamatan guna membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan PNPM-MP di Kecamatan Pengabuan termasuk masalah penyelewengan dana SPP, dimana berdasarkan identifikasi sebelumnya jumlah penyelewengan dana SPP berjumlah Rp. 90,000,000,-. Dalam Rakor Internal tersebut disepakati untuk melaksanakan MD Khusus untuk semua Desa yang terdapat penyelewengan dana SPP diantaranya Desa Pasar Senin, Sungai Jering, Sungai Serindit, Suak Samin, Sungai Baung, Parit Pudin, dan Teluk Nilau. MD Khusus dilaksanakan mulai tanggal 11 Maret 2014 dan selesai tanggal 19 maret 2014.

Rabu, 12 Maret 2014

KISAH TIGA KADES YANG BERASAL DARI TPK




Salah satu indikator mikro keberhasilan suatu pemberdayaan adalah manakala seorang kader atau pelaku yang selama ini didampingi mendapat apresiasi atau kepercayaan penuh dari masyarakat. Terlebih lagi ketika kepercayaan dari masyarakat itu ditahbiskan untuk memegang posisi paling vital dan sentral untuk menakhodai mereka dalam bentuk jabatan kepala desa. Dan fenomena itulah yang tejadi pada kami di Kecamatan Kuala Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Ya, kami mesti mengikhlaskan ketika para pelaku-pelaku kami di desa diberi amanah menjadi kepala desa. Kami katakan “para pelaku-pelaku kami”, karena memang tidak tanggung-tanggung, di waktu yang sama (Maret 2013), tiga orang pengurus TPK di Kecamatan Kuala Betara terpilih menjadi kepala desa.
* * *