Selamat datang di situs resmi PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat


Selasa, 26 November 2013

Sisi Lain Dari PNPM Mandiri (Turut Mendukung Program Pemerintah)



Kegiatan Simpan Pinjam  Khusus Perempuan (SPP) merupakan hal yang paling ditunggu oleh masyarakat, hal ini dikarenakan sistem pinjaman yang dirasa tidak merepotkan karena tidak berbelit dan dengan syarat lunak karena tanpa jaminan (agunan), tidak seperti kita meminjam di jasa Keuangan lain seperti Bank atau Koperasi, yang kadang membutuhkan perlengkapan berkas yang banyak.


Karena alasan tersebut dan karena memang kebutuhan akan modal usaha bagi kalangan miskin ini sedemikian tinggi, peminat kegiatan ini cukup banyak. Namun bagi Kelompok Peminjam tren tersebut tidak serta merta “memanfaatkan” sebagai peluang bisnis semata, tetapi memanfaatkannya sebagai media belajar kelompok untuk keluar dari permasalahan ekonomi yang mengikatnya.

Sejak PNPM Mandiri Perdesaan Masuk ke Kecamatan Bram Itam, banyak masyarakat sekitar berharap program ini bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat baik dari segi sarana Fisik mau pun Kegiatan Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP), salah satunya Kelompok KELENGKENG,kelompkok ini berdiri pada Tahun 2009 di Desa Jati Emas Kecamatan Bram Itam ( Dulunya Desa Bram Itam Kanan sebelum Pemekaran), dengan beranggotakan 6 orang yaitu Suharmini, Aminah, Idayani, Eka Widiayanti, Anita dan Sulastri.

Kelompok Kelengkeng ini mempunyai aneka usaha yang berbeda-beda yaitu Usaha Warung, Usaha Menjahit, Usaha Pinang dan Usaha Kreditan. Semua usaha ini membutuhkan modal untuk berkembang, awalnya kelompok ini meminjam Rp 2 juta per Orang sekarang sudah Rp 8 juta per orang dengan jasa 12% per tahun, Kelompok Kelenkeng ini sudah 4 x Pinjaman. Dari Pinjaman SPP ini anggota kelompok dapat meningkatkan perekonomian keluarga, yang semula hanya suami yang bekerja tapi sekarang mereka dapat ikut membantu perekonomian rumah tangga, dan bisa membantu biaya anak sekolah.

” Pada awal nya kami tidak mengerti bagaimana cara meminjam di PNPM, tapi kami di suruh datang ke kantor Desa, dan mendengarkan sosialisasi PNPM Mandiri Perdsaan, kami juga bingung , pinjam kok harus berkelompok, enak kan sendiri-sendiri lebih praktis dan tidak repot” ujar ibu Suharmini selaku Ketua Kelompok Kelengkeng.

”karena keinginan untuk menambah modal usaha akhirnya saya mencari teman-teman sekitar yang mau ikut juga meminjam dana SPP ini, dan itu juga  harus selektif tidak sembarang orang, takutnya mau meminjam tapi tidak mau bayar, karena di PNPM ini satu yang tidak mau bayar di tanggung 1 kelompok, dengan di dampingi Kader Desa kami membuat proposal, kita juga sempat bingung persyaratan nya harus melampiri KTP, karena ada sebagian anggota kami tidak mempunyai KTP, mau tak mau yang selama ini tidak terlalu perduli dengan KTP akhirnya membuat KTP juga, ternyata di kantor desa banyak ibu-ibu lain juga membuat KTP untuk meminjam SPP ini dan kita harus ngantri” ujar ibu Suharmini sambil tertawa

’’PNPM ini mengajarkan banyak hal kepada kami, rasa kebersamaan dengan anggota,mengajarkan pembukuan kelompok, displin dalam membayar dan menabung, karena apabila sewaktu waktu ada anggota kelompok kami yang tidak bisa membayar, maka kami bisa menggunakan tabungan untuk membayar angsuran ” ujar ibu berjilbab ini

Secara tidak langsung dapat kami katakan Program PNPM mandiri turut membantu program pemerintah yaitu dalam tata tertib Kependudukan dalam hal ini masyarakat yang dulunya tidak terlalu peduli dengan KTP akhirnya membuat KTP  selain itu PNPM Mandiri juga mendukung  Program Pemberantasan Kemiskinan dengan panyaluran dana SPP. (Ahmad Supriadi- FK Bram Itam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar