Kegiatan Simpan
Pinjam Khusus Perempuan (SPP) merupakan
hal yang paling ditunggu oleh masyarakat, hal ini dikarenakan sistem pinjaman
yang dirasa tidak merepotkan karena tidak berbelit dan dengan syarat lunak
karena tanpa jaminan (agunan), tidak seperti kita meminjam di jasa Keuangan
lain seperti Bank atau Koperasi, yang kadang membutuhkan perlengkapan berkas
yang banyak.
Karena alasan tersebut dan karena memang kebutuhan
akan modal usaha bagi kalangan miskin ini sedemikian tinggi, peminat kegiatan ini
cukup banyak. Namun bagi Kelompok Peminjam tren tersebut tidak serta merta
“memanfaatkan” sebagai peluang bisnis semata, tetapi memanfaatkannya sebagai
media belajar kelompok untuk keluar dari permasalahan ekonomi yang mengikatnya.
Sejak PNPM Mandiri Perdesaan Masuk ke Kecamatan
Bram Itam, banyak masyarakat sekitar berharap program ini bisa membantu
meningkatkan perekonomian masyarakat baik dari segi sarana Fisik mau pun
Kegiatan Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP), salah satunya Kelompok
KELENGKENG,kelompkok ini berdiri pada Tahun 2009 di Desa Jati Emas Kecamatan
Bram Itam ( Dulunya Desa Bram Itam Kanan sebelum Pemekaran), dengan
beranggotakan 6 orang yaitu Suharmini, Aminah, Idayani, Eka Widiayanti, Anita
dan Sulastri.
Kelompok Kelengkeng ini mempunyai aneka usaha yang
berbeda-beda yaitu Usaha Warung, Usaha Menjahit, Usaha Pinang dan Usaha
Kreditan. Semua usaha ini membutuhkan modal untuk berkembang, awalnya kelompok
ini meminjam Rp 2 juta per Orang sekarang sudah Rp 8 juta per orang dengan jasa
12% per tahun, Kelompok Kelenkeng ini sudah 4 x Pinjaman. Dari Pinjaman SPP ini
anggota kelompok dapat meningkatkan perekonomian keluarga, yang semula hanya
suami yang bekerja tapi sekarang mereka dapat ikut membantu perekonomian rumah tangga,
dan bisa membantu biaya anak sekolah.
” Pada awal nya kami tidak mengerti bagaimana cara
meminjam di PNPM, tapi kami di suruh datang ke kantor Desa, dan mendengarkan
sosialisasi PNPM Mandiri Perdsaan, kami juga bingung , pinjam kok harus
berkelompok, enak kan sendiri-sendiri lebih praktis dan tidak repot” ujar ibu
Suharmini selaku Ketua Kelompok Kelengkeng.
”karena keinginan untuk menambah modal usaha
akhirnya saya mencari teman-teman sekitar yang mau ikut juga meminjam dana SPP
ini, dan itu juga harus selektif tidak
sembarang orang, takutnya mau meminjam tapi tidak mau bayar, karena di PNPM ini
satu yang tidak mau bayar di tanggung 1 kelompok, dengan di dampingi Kader Desa
kami membuat proposal, kita juga sempat bingung persyaratan nya harus melampiri
KTP, karena ada sebagian anggota kami tidak mempunyai KTP, mau tak mau yang
selama ini tidak terlalu perduli dengan KTP akhirnya membuat KTP juga, ternyata
di kantor desa banyak ibu-ibu lain juga membuat KTP untuk meminjam SPP ini dan
kita harus ngantri” ujar ibu Suharmini sambil tertawa
’’PNPM ini mengajarkan banyak hal kepada kami, rasa
kebersamaan dengan anggota,mengajarkan pembukuan kelompok, displin dalam
membayar dan menabung, karena apabila sewaktu waktu ada anggota kelompok kami
yang tidak bisa membayar, maka kami bisa menggunakan tabungan untuk membayar
angsuran ” ujar ibu berjilbab ini
Secara tidak langsung dapat kami katakan Program PNPM mandiri turut membantu
program pemerintah yaitu dalam tata tertib Kependudukan dalam hal ini
masyarakat yang dulunya tidak terlalu peduli dengan KTP akhirnya membuat KTP selain itu PNPM Mandiri juga mendukung Program Pemberantasan Kemiskinan dengan
panyaluran dana SPP. (Ahmad Supriadi- FK Bram Itam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar